Tuesday, April 23, 2013

Dan Sekarang Apa yang harus Kita Lakukan?

Sampah di Gunung Lawu


Sudah tidak diragukan jika jalan-jalan ke Gunung Lawu itu asyik. Dengan jalan yang zig-zag di samping jalan terlihat ladang sayur yang hijau nan tertata rapi. daitambah dengan udara yang masih sejuk yang menerobos di sela-sela jaket tebal. Pedagang strawberry pun melengkapi pemandangan di tepi jalan. jika ingin jajanan yang anget ada pentol si jajanan asyik di gunung lawu.

Namun dibalik keindahan yang dapat dinikmati wisatawan ternyata Gunung Lawu memiliki derita tersendiri ketika semakin banyak pengunjung. Hijau gunung lawu sekarang sedang dogerogoti penyakit yang memudarkan keasriannya. Sampah.

Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007). Sedang menurut Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus.

Kebanyakan sampah yang di buang adalah sampah plastik dan kaleng yang merupakan wadah makanan dan minuman instan yang dibawa wisatawan maupun dijajakan di warung-warung pinggiran jalan. Sampah bukan masalah yang remeh. Jika terus dibiarkan bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi pada Gunung Lawu 20 tahun mendatang.

Dan Sekarang Apa yang harus Kita Lakukan?